Mineral Sulfida
Mineral sulfida berupa
ikatan antara sulfur dan logam dijumpai tersebar di alam dalam kadar dan
dimensi kecil sampai besar. Cebakan sulfida dalam jumlah besar dapat menjadi
bahan galian ekonomis yang layak ditambang.
I.
abstrak
Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpai tersebar di
alam dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakan sulfida dalam jumlah
besar dapat menjadi bahan galian ekonomis yang layak ditambang.
Dispersi logam berat beracun berbahaya dapat terjadi secara alami, berasal
dari tubuh bijih sulfida yang tersingkap atau berada dekat permukaan. Unsur
logam dari bijih sulfida terbawa bersama aliran air tanah da air permukaan
menyebar ke lingkungan sekitarnya membentuk rona awal dengan sebaran kandungan
logam yang tinggi.
Proses penambangan dengan membongkar dan memindahkan bahan galian
mengandung sulfida menyebabkan terbukanya sulfida terhadap udara bebas. Pada
kondisi terpapar pada udara bebas mineral sulfida akan teroksidasi dan
terlarutkan membentuk air asam tambang. Air asam tambang berpotensi melarutkan
logam yang terlewati sehingga membentuk aliran mengandung bahan beracun
berbahaya yang akan menurunkan kualitas lingkungan.
Pembentukan air asam cenderung lebih intensif terjadi pada daerah
penambangan. Hal ini dapat dicegah dengan menghindari terpaparnya bahan
mengandung sulfida pada udara bebas. Penanganan air asam tambang dapat
dilakukan dengan menetralisir menggunakan bahan penetral atau mengolahnya agar
memenuhi batas baku mutu.
II.
PENDAHULUAN
mineral sulfida berupa ikatan unsur belerang dengan logam, di alam dapat
menjadi sumber daya logam, yang dalam jumlah besar dapat berpotensi ekonomi
untuk diusahakan. Selain menyusun tubuh bijih logam, mineral sulfida dijumpai
sebagai bagian dari penyusun endapan batubara.
Mineral sulfida dapat terbentuk sebagai hasil aktifitas hidrotermal maupun
sebagai hasil proses sedimentasi. Mineral sulfida sering dijumpai berupa pirit,
kalkopirit, spalerit dan galena.
Dari karakteristiknya mineral sulfida dapat dimanfaatkan sebagai bahan
industri metalurgi maupun kimia, namun di alam potensial juga sebagai penghasil
air asam yang dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Air asam dapat terbentuk secara alami, sebagai akibat teroksidasi dan
terlarutkannya sulfida ke dalam sistem aliran air permukaan dan air tanah
menyebabkan turunnya pH air. Kegiatan penambangan, dengan membongkar endapan
sulfida, berpotensi memperbesar dan mempercepat proses pembentukan air asam.
Pembentukan air asam akibat kegiatan penambangan atau sering disebut dengan
air asam tambang perlu dicegah. Air asam tambang yang tidak dapat terhindarkan
terbentuk di wilayah tambang, harus dinetralkan agar tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan sekitarnya.
III.
Pengertian
mineral sulfida
Mineral Sulfida merupakan
mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur
(belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa
dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis,
atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan
“sphalerit” (ZnS).
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan
nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur
(belerang). Pada umumnya unsure utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya
terbentuk disekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang
tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber
sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma,
kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan
mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur
sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat
pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk
mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral
sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya
umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut
akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah
memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang
tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut
berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam.
Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal
adalah pyrite (FeS3), Chalcocite (Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite
(Ag3AsS3). Dan termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides,
antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt.
IV.
Analisis
Geologi Mineral Sulfida Di Alam
Mineral sulfida dapat dijumpai pada tiga jenis utama batuan, yaitu pada
batuan beku, sedimen maupun malihan. Namun kandungan potensial biasanya
terdapat pada cebakan yang terbentuk dari hasil aktifitas hidrotermal.
Aktifitas hidrotermal menghasilkan batuan teralterasi dan termineralisasi
mengandung mineral sulfida dalam beberapa jenis dengan asosiasi tertentu,
tergantung pada tipe mineralisasi dan alterasinya (Tabel 2). Kandungan mineral
sulfida pada tubuh endapan hasil aktifitas hidrotermal dapat beberapa persen
saja atau berupa endapan sulfida masif, yaitu hampir seluruhnya terdiri dari
mineral sulfida.
Mineral sulfida pada endapan sedimen terbentuk terutama pada lingkungan
pembentukan batubara. Sulfida yang terbentuk tidak mempunyai potensi ekonomi,
akan tetapi potensial sebagai pembentuk air asam tambang. Pada endapan batubara
selain sulfur yang berasal dari mineral sulfida, terdapat juga sulfur dari
sulfat dan sulfur organik.
Pada daerah terdapatnya cebakan bijih sulfida dan batubara, tidak selalu
potensial terhadap pembentukan air asam. Hal ini sangat tergantung pada kondisi
geologi dan tipe mineralisasinya. Kondisi geologi dan tipe
mineralisasi/alterasi tertentu dapat secara alami menetralkan asam yang
terbentuk, yaitu apabila pada lingkungan geologinya atau alterasi dan
mineralisasinya menghasilkan mineral-mineral penetral (Tabel 1).
Mineralisasi tipe skarn dan Carlin terbentuk pada litologi
mengandung karbonat. Kandungan karbonat
berpotensi menetralisir asam yang terbentuk. Demikian
juga pada beberapa tipe mineralisasi, meskipun kemampuan menetralkan dari
masing-masing jenis mineral tersebut tidak sama.
V. Jenis mineral sulfide
Bornit (Cu5FeS4) adalah salah satu mineral bijih tembaga yang
lebih rendah, namun warnanya
memang sangat tertagih. (lebih lanjut di bawah)
KARAKTERISTIK FISIK:
·
Warna coklat sampai hitam dengan noda keunguan-kebiruan
yang khas, warna perunggu
kemerahan pada permukaan baru rusak.
·
Luster adalah logam.
·
Transparansi: Kristal yang buram.
·
Sistem Crystal isometrik, 4
/ m bar 3 2 / m di atas 228 derajat
celsius tetapi di bawah suhu ini strukturnya menjadi
kurang simetris mungkin tetragonal, bar 4
2 / m.
·
Crystal Kebiasaan meliputi kubus
terdistorsi langka dan bahkan lebih jarang dodecahedrons
dan octahedrons. Kebiasaan
yang paling umum adalah biji-bijian besar atau
disebarluaskan.
·
Pembelahan sangat miskin, oktahedral.
·
Fraktur adalah conchoidal.
·
Kekerasan adalah 3
·
Berat Jenis adalah sekitar 4,9-5,3 (rata-rata
untuk mineral logam)
·
Streak adalah hitam abu-abu.
·
Lain Karakteristik: The menodai
yang terjadi pada permukaan segar dapat terbentuk dalam jam saja dan akan
menjadi hitam dari waktu ke waktu.
·
Associated Mineral magnetit, kalkosit, kalkopirit, covellite, pirhotit,
pirit dan sulfida lainnya.
·
Occurances terkenal termasuk Bristol, Connecticut, Butte, Montana,
Plumas Co, Colorado
dan Superior, Arizona, Amerika Serikat, Cornwall, Inggris, Rhineland, Jerman,
Tsumeb, Namibia, Afrika
Selatan, Maroko, Bolivia, Chile, Peru dan Meksiko.
·
Indikator Lapangan Terbaik adalah
kurangnya kristal yang baik,
becek, beruntun, warna
permukaan segar dan asosiasi.
Mineral
Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai
kristal isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti
dadu atau kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan
kristal ), lihat pada gambar disamping. Mineral pirit mempunyai kekerasan
6-6.5, dan mempunyai bobot jenis 4.95-5.10.ima). Mineral Pirit adalah yang
paling umum untuk mineral sulfide.
Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit menyingkapkan
kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan penggalian bereaksi dengan
oksigen dan air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan tambang
asam. Ini diakibatkan oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan
energi mereka dengan penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung
besi ( Fe2+) ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi
dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan mengandung besi. Besi yang
mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh bakteri; siklus
ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi. .
Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk
industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang, meskipun demikian .
seperti itu aplikasi sedang merosot seturut arti pentingnya. Pirit dapat
menunjukkan hambatan negatif dan sudah secara eksperimen menggunakan sirkuit
getaran sebagai detektor radio .
Galena adalah format
mineral sulfida yang alami. Mineral ini adalah mineral bijih yang paling utama.
Mineral Galena ini mempunyai rumus bahan kimia (PbS) Sulfida, system kristalnya
isometric hexoctahedral, mempunyai belahan yang sempurna, dengan kekerasn 2,5 –
2,75 dan berat jenis 7,58, kilap logam, dengan warna abu – abu timah. Mineral
Galena ini terdapatnya dalam urat – urat hidrotermal dengan spalerit,
kalkopirit, pirit, lain – lain sulfide, kuarsa, kalsit, dolomite, barit dan
fluorit.
Persediaan mineral galena
banyak ditemukan di Perancis, Romania, Austria, Belgium, Italy,
Spain, Scotland, Inggris, Australia, dan Mexico. Galena juga terdapat di Gunung Hermon di
daerah Israel sebelah utara. Di daerah Amerika Serikat mineral galena ini
terjadi paling khususnya di daerah lembah Mississippi mineral ini juga terdapat
di bagian tenggara Missouri dan di daerah lingkungan serupa di Illinois, Iowa
dan Wisconsin. Galena juga adalah suatu mineral yang utama tambang seng di
daerah status arpond Joplin di daerah Missouri bagian barat daya dan area yang
ditengahnya Kansas dan Oklahoma. Galena juga suatu mineral bijih penting di
dalam perak yang di tambang di daerah Colorado, Idaho, Utah dan Montana.
Tentang yang belakangan, Coeur d’Alene daerah dari] Idaho utara adalah yang
paling terkemuka. Mineral galena sekali – kali di gunakan sebagai semikonduktor
(yaitu kristalnya) di dalam pesawat radio. kristal galena menjadi bagian dari
suatu titik- dioda kontak digunakan untuk mendeteksi isyarat/sinyal radio.
INFORMASI
·
Sistem Cristal : Isometrik .
·
Warna : abu abu timbal
·
Goresan : aba abu timbal
·
Belahan dan
pecahan : ( 001 )
·
Sempurna.Kekerasan : 2,5
·
Berat jenis : 7,58
·
Genesis : Terbentuk dalam batuan
sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga pegmatit.Dalam urat-urathidrotermal
berasosiasi dengan mineral-mineral perak, sfalerit, pirit,markasit,
khalkopirit, serusit,anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit.
Dapatpula ditemukan dalam deposit metamorfismekontak.
·
Manfaat : sumber logam timbal atau
timah hitam ( Pb )Mineral Galena
Kalkopirit adalah suatu mineral besi sulfide tembaga yang
mengeristal sistem bersudut empat. Kalkopirit mempunyai komposisi kimia
yaitu (CuFeS2). Kalkopirit seperti kuningan yang
mempunyai warna kuning keemasan, dan mempunyai skala kekerasan 3,5 – 4, Lapisan nya adalah diagnostik seperti sedikit warna hijau
kehitam.
Pada saat kalkopirit berada di udara terbuka maka kalkopirit akan
beroksidasi dengan berbagai oksida, hidroksid dan sulfates. Rekanan Mineral
Tembaga meliputi sulfida bornite ( Cu5FeS4), chalcocite ( Cu2S), covellite (
CuS), digenite ( Cu9S5); karbonat seperti perunggu dan azurit, dan oksida
jarang seperti cuprite ( Cu2O). Kalkopirit jarang ditemukan bersama-sama
tembaga murni. Kalkopirit sering diacungkan dengan pirit. Kolkopirit kristalnya
jarang dan lebih sedikit rapuh. Warna kalkopirit kuning gelap dengan sedikit
warna kehijau – hijauan dan kilap berminyak diagnostic.
Dalam kaitan dengan warna nya dan isi tembaga tinggi, kalkopirit
telah sering dikenal sebagai ” tembaga kuningan”.
Kalkopirit
alami tidak punya rangkaian larutan padat dengan mineral sulfida lain. Ada
penggantian batas Zn dengan Cu di samping kalkopirit mempunyai struktur hablur
yang sama sebagai sphalerite. Bagaimanapun, kalkopirit sering tercemari dengan
berbagai unsur-unsur lain seperti Co, Ni, Mn, Zn iklan Sn yang menggantikan
untuk Cu dan Fe. Se, Fe dan Seperti menggantikan untuk belerang, dan sejumlah
unsur Ag, Au, Pt, Pd, Pb, V, Cr, di dalam, Al dan Sb yang dilaporkan.
Kemungkinan banyak dari unsur-unsur ini hadir di dalam dengan sempurna
intergrown mineral di dalam kristal kalkopirit, sebagai contoh lamellae yang
mewakili arsenopyrite, molibdenit yang mewakili Mo, dan sebagainya.
· Warna kuning nakal, tarnishes blues irredescent, hijau, kuning dan ungu.
· Luster adalah logam.
· Transparansi: Kristal yang buram.
· Sistem Crystal tetragonal, bar 4 2m
· Crystal Kebiasaan sebagian besar adalah yang disphenoid yang seperti dua wedges berlawanan dan menyerupai tetrahedron. Kristal sometines kembar. Juga umum besar, dan kadang-kadang botryoidal.
· Pembelahan agak miskin dalam satu arah.
· Fraktur adalah conchoidal dan rapuh.
· Kekerasan adalah 3,5-4
· Berat Jenis adalah sekitar 4,2 (rata-rata untuk mineral logam)
· Streak adalah hijau tua.
· Lain Karakteristik: Beberapa striations di wajah kristal yang paling.
· Associated Mineral kuarsa, fluorit, barit, dolomit, kalsit, pentlandit, pirit dan sulfida lainnya.
·
Occurances terkenal termasuk Chile, Peru, Meksiko, Eropa,
Afrika Selatan, beberapa situs USA dan banyak
lainnya di seluruh dunia.
Indikator Lapangan Terbaik adalah kebiasaan
kristal, menodai, kelembutan
dan kerapuhan.
·
Kalkosit
·
Nama
Mineral
: Kalkosit
·
Rumus
kimia
: Cu2S
·
Berat Jenis
(BD)
: 5,77
·
Sistim
Kristal
: ortorombik
·
Belahan
: tidak jelas
·
Warna
: abu-abu kehitaman sampai hitam
·
Goresan
: abu-abu kehitaman
·
Kekerasan
: 2,5-3
·
Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung
dalam kerak bumi. Bijih mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang
mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu.
Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai submetalik,
kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta
kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida
lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama dalam cebakan bijih adalah
bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori, sedangkan yang berkomposisi
karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.
· Marcasite
Marcasite adalah besi sulfida atau FeS2, sama seperti
pirit, namun dengan
struktur kristal yang berbeda. (lebih lanjut di bawah)
·
KARAKTERISTIK FISIK:
Warna kuning nakal dengan warna kehijauan di kali. Sebuah noda berwarna-warni mungkin ada yang merupakan hasil dari oksidasi.
Warna kuning nakal dengan warna kehijauan di kali. Sebuah noda berwarna-warni mungkin ada yang merupakan hasil dari oksidasi.
·
Luster adalah logam.
·
Transparansi: Kristal yang buram.
·
Sistem Crystal adalah ortorombik, 2 / m 2 / m 2 / m
·
Crystal Kebiasaan meliputi, bentuk
tabular berbilah atau
prismatik. Efek kembaran
menghasilkan kristal berbentuk tombak dan twinning
diulang menghasilkan "sisir ayam ini"
cluster. Juga besar,
botryoidal, stalactitic dan nodular. Kadang-kadang
sebagai mineral pengganti fosil dan pseudomorph
pirit.
·
Pembelahan miskin dalam dua arah.
·
Fraktur tidak merata.
·
Kekerasan adalah 6-6,5
·
Berat Jenis adalah sekitar 4,8 +
(rata-rata untuk mineral logam)
·
Streak adalah kehijauan sampai
kecoklatan hitam.
·
Lain Karakteristik: Sebuah bau
belerang kadang-kadang terdeteksi.
·
Associated Mineral kalsit, dolomit,
kuarsa, gutit, fluorit,
pirhotit, bornit, senshinsei kaliberasi, sfalerit, pirit, galena, dan sulfida
lainnya.
·
Kemunculan Terkemuka tersebar luas, namun situs yang lebih penting
termasuk Joplin, Missouri,
Grant County, Wisconsin dan Hardin County,
Illinios, USA, Guanajuato,
Meksiko, Escale Pas
de Calais, Perancis,
Peru, Cina dan Rusia.
·
Indikator Lapangan Terbaik adalah
kristal kebiasaan, bau dan warna kehijauan.
· Cinnabar
Cinnabar, merkuri sulfida (HgS), adalah bijih utama merkuri. (lebih lanjut di bawah)
·
KARAKTERISTIK FISIK:
Warna merah adalah terang atau kayu manis merah merah bata.
Warna merah adalah terang atau kayu manis merah merah bata.
·
Luster adalah adamantine untuk
submetallic dalam spesimen gelap.
·
Transparansi kristal yang tembus
ke transparan.
·
Sistem Crystal adalah trigonal; 32
·
Crystal Kebiasaan: individu, terbentuk
dengan baik, kristal besar yang
langka, remah dan kompleks
kristal yang lebih
umum, mungkin masif, atau jarum capilary.
Kristal yang ditemukan
cenderung enam scalahedrons
trigonal sisi yang
tampaknya telah menentang tiga piramida sisi.
Hal ini juga membentuk rhombohedrons dimodifikasi, prisma dan kristal kembar
seperti yang dijelaskan di atas.
·
Pembelahan sempurna dalam tiga arah,
membentuk prisma.
·
Fraktur tidak merata ke splintery.
·
Kekerasan adalah 2 - 2,5.
·
Berat Jenis adalah sekitar 8,1 +
(sangat berat untuk mineral non-logam)
·
Streak merah
·
Associated Mineral adalah realgar,
pirit, dolomit, kuarsa,
stibnit dan merkuri.
·
Lain Karakteristik: sectile silghtly
dan kristal dapat
lurik.
·
Occurances terkenal termasuk Almaden, Spanyol, Idria, Serbia,
Hunan Amsal, Cina
dan California, Oregon, Texas, dan Arkansas,
Amerika Serikat..
·
Indikator Lapangan Terbaik adalah
kristal kebiasaan, kepadatan, belahan dada, kelembutan dan warna.
· Sphalerite
Sfalerit (SFAL-erite) adalah seng sulfida
(ZnS) dan bijih
utama dari seng.
(lebih lanjut di bawah)
·
KARAKTERISTIK FISIK:
Warna biasanya hitam tetapi bisa berwarna coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih atau kurang umum berwarna.
Warna biasanya hitam tetapi bisa berwarna coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih atau kurang umum berwarna.
·
Luster adalah adamantine atau
resin atau submetallic
untuk bersahaja dalam
bentuk besar.
·
Transparansi kristal yang transparan untuk tembus.
·
Sistem Crystal isometrik, bar
4 3m
·
Crystal Kebiasaan dapat menjadi rumit dengan dodecahedron belah
ketupat, tetrahedron dan
kombinasi dari wajah kubik dan
memiliki tristetrahedron memberikan kristal wajah
beberapa bentuk yang
sering tidak jelas. Untuk menambah lebih banyak kebingungan dengan
kristal tidak jelas, kembar adalah umum dan
kadang-kadang meluas. Bentuk
besar yang umum dan
dapat granular, bersahaja,
botryoidal, concretionary dan berserat. Agregat dari
kerak-kerak botryoidal dengan lapisan wurtzite dan galena disebut
"Schalenblende" kadang-kadang
dipotong dan dipoles sebagai batu hias.
·
Pembelahan sempurna dalam enam arah
membentuk dodecahedrons.
·
Fraktur adalah conchoidal, tapi
jarang terlihat karena belahan
dada sering.
·
Kekerasan adalah 3,5-4
·
Berat Jenis adalah sekitar 4,0 (lebih
berat dari rata-rata, tapi cahaya
bila dibandingkan dengan mineral yang
paling logam)
·
Streak berwarna kuning hingga coklat muda (biasa berwarna terang untuk
mineral biasanya gelap).
·
Karakteristik lain: striations di wajah tetrahedral, triboluminescent
(berarti bisa bersinar
jika hancur), indeks
bias 2,37 -,
2,42 dispersi (api)
dari 0,156 dan
akhirnya sfalerit adalah piroelektrik (artinya membentuk
muatan listrik sedikit saat dipanaskan atau didinginkan).
·
Associated Mineral hampir selalu menyertakan
galena, pirit, fluorit,
kalkopirit, kuarsa, kalsit, magnetit, pirhotit
dan banyak lainnya.
·
Kemunculan terkenal termasuk wilayah negara Tri dekat
Joplin, Missouri, Rosiclare, Illinois, Elmwood,
Tennessee, Amerika Serikat, Broken Hill,
Australia, Italia, Spanyol, Burma, Peru,
Maroko, Jerman dan Inggris.
·
Indikator Lapangan Terbaik kebiasaan
kristal, beruntun, pembelahan, kilap tinggi,
kelembutan dan kembar.
· Molybdenite
Molibdenit adalah molibdenum sulfida atau MoS2,
sumber utama dari logam molibdenum. (lebih lanjut di bawah)
·
KARAKTERISTIK FISIK:
Warna adalah logam perak dengan cor kebiruan.
Warna adalah logam perak dengan cor kebiruan.
·
Luster adalah logam.
·
Transparansi kristal yang buram.
·
Sistem Crystal heksagonal; 6/m2/m2/m
·
Crystal Kebiasaan: tipis, kristal
heksagonal platy diakhiri
oleh wajah pinacoidal, juga sebagai meruncing enam-sisi piramida yang
dapat dipotong oleh pinacoids. Juga besar,
pipih dan biji-bijian
kecil di badan bijih
sulfida dan kelereng rekristalisasi.
·
Pembelahan sempurna dalam satu arah, membentuk lembaran tipis.
·
Fraktur adalah keripik.
·
Kekerasan adalah 1,5 - 2.
·
Berat Jenis adalah 4,7-4,8 (rata-rata
untuk mineral logam)
·
Streak abu-abu kebiruan.
·
Associated Mineral termasuk pirit,
wolframite, kalkopirit, kuarsa, fluorit, dan
scheelite.
·
Karakteristik lain: lembaran tipis dan pembelahan kristal
fleksibel, tetapi tidak elastis. Ini memiliki merasa
berminyak dan daun tanda di jari.
·
Terkemuka Kemunculan Climax, Colorado,
Cornwall, Inggris, Raade, Norwegia, Wilberforce,
Ontario dan banyak locallities Kanada lainnya.
·
Indikator Lapangan Terbaik adalah
kristal kebiasaan, kelembutan, pembelahan, kerapatan, dan warna kebiruan
beruntun.
VI.
Pemanfatan Mineral Sulfida
Cebakan mineral sulfida dalam dimensi/ kadar besar sangat potensial untuk
dimanfaatkan bagi usaha pertambangan. Cebakan ekonomis yang terdiri dari bijih
sulfida dapat mempunyai sebaran secara lateral maupun vertikal beberapa puluh
meter sampai dengan ratusan meter, jumlah cadangan bijih beberapa puluh juta
ton sampai dengan ribuan juta ton
(Gambar 1). Pemanfaatan cebakan
mineral sulfida dengan mengekstrak bijih menjadi komponen bernilai ekonomi yang
dapat terdiri dari logam, bahan kimia serta bahan baku untuk industri lain.
Jenis komoditas yang dihasilkan tergantung pada tipe cebakannya (Tabel 2).
Tabel 1.
Tipe cebakan mengandung mineral penetral air asam (dari
beberapa sumber)
PENETRAL
ASAM
|
TIPE
ENDAPAN
|
Karbonat
CaCO3 dan
MgCa(CO3)
|
Skarn W, skarn Sn, skarn Cu, skarn Pb-Zn, skarn Fe, carbonate-hosted Au, silica-carbonate Hg, polymetallic
replacement
|
Magnesit
MgCO3
|
Urat hidrotermal, pegmatit
|
Rodokrosit
MnCO3
|
Karbonatit, skarn Zn-Pb, polymetallic replacement, Mn epitermal, replacement Mn, polymetallic veins, volcanogenic Mn, Mn epitermal
|
Witherite
BaCO3
|
Perlapisan barit
|
Ankerit
Café(CO3)2
|
Karbonatit, polymetallic
veins, Au-urat kuarsa sulfida rendah
|
Brucite
Mg(OH)2
|
Serpentine-hosted asbestos
|
Malahit
Cu2CO3(OH)
|
Skarn Cu
|
Gibsit
Al(OH)3
|
Laterit bauksit
|
Limonit
FeO(OH)
|
Urat kuarsa, laterit
|
Manganit
MnO(OH)
|
Urat hidrotermal suhu rendah
|
Tabel 2.
Tipe endapan dan komoditas yang dihasilkan
TAMBANG
|
TIPE ENDAPAN
|
KOMODITAS
|
Grasberg,
Ertsberg
|
Porfiri Cu-Au, Skarn
|
Cu, Au, Ag
|
Batu Hijau
|
Porfiri Cu-Au
|
Cu, Au, Ag
|
Pongkor
|
Urat epitermal
|
Au, Ag
|
Gosowong
|
Urat epitermal
|
Au, Ag
|
Mesel
|
Carlin
|
Au, Ag
|
Riska
|
Epitermal HS
|
Au, Ag
|
Komoditas hasil penambangan dan pengolahan dari cebakan bijih sulfida,
selain berupa logam, dapat dihasilkan
juga produk sampingannya. Cebakan bijih sulfida meskipun potensial
menghasilkan air asam, namun di pabrik pengolahan, komponen pembentuk bahan
beracun berbahaya tersebut dapat diolah menjadi komoditas ekonomi. Pabrik
pengolah bijih Cu-Au tipe porfiri,
selain menghasilkan logam tembaga, emas dan perak, diperoleh juga hasil
sampingan berupa asam sulfat, besi dan gipsum. Sedangkan pengolahan cebakan
tipe Carlin selain menghasilkan emas dan perak, juga menghasilkan merkuri.
Penambangan cebakan sulfida dapat dilakukan dengan sistem bawah permukaan
maupun tambang permukaan. Penambangan tidak dengan cara menggali dan mengolah seluruh endapan sulfida
yang ada, akan tetapi hanya menambang bijih yang mempunyai kadar ekonomis.
Demikian juga tidak semua jenis sulfida yang tergali seluruhnya mempunyai nilai
ekonomi. Bijih sulfida dengan kadar di bawah cut off grade akan ditampung pada waste dump atau tertinggal di dalam pit.
Bijih sulfida diolah untuk mengambil kandungan bahan ekonomis, sedangkan
bahan tidak ekonomis serta kandungan unsur yang lain akan terbawa bersama tailing. Oleh sebab itu tailing yang merupakan sisa hasil
pengolahan kemungkinan besar masih mengandung bahan pembentuk asam.
VII.
PERMASALAHAN MINERAL SULFIDA
Permasalahan mineral sulfida terjadi apabila terpapar pada udara bebas akan
teroksidasi, terlarutkan oleh air permukaan atau air tanah membentuk air asam.
Air asam akan melarutkan logam yang terlewati sehingga menghasilkan bahan
beracun berbahaya yang berpotensi mencemari lingkungan, terutama air permukaan
dan air tanah.
Aliran air asam apabila memasuki badan air akan menyebabkan turunnya pH,
sehingga menjadi lingkungan yang tidak layak untuk dihuni oleh ikan dan
sejenisnya. Sedangkan apabila mengenai tumbuhan akan menyebabkan mati atau
tumbuh kerdil.
Mineral sulfida pembentuk asam yaitu antara lain pirit (FeS2),
markasit (FeS2), pikolit (FexSx), kalkosit
(CuS), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), molibdenit (MoS), mulenit
(NiS), galena (PbS) dan sfalerit (ZnS). Dari semua mineral tersebut, pirit
merupakan sulfida paling dominan dalam pembentukan asam. Proses pembentukan
asam dapat dijelaskan dengan persamaan kimia sebagai berikut :
1) FeS2 + 7/2O2
+ H2O → Fe2+ + 2SO42- + 2H+
2)
Fe2+ + 1/4O2 + H+ → Fe3+ + 1/2H2O
3)
Fe3+ + 3H2O → Fe(OH)3 + 3H+
4) FeS2 + 1/4Fe3+
+ H2O → 15Fe2+ + 2SO42- + 16H+
Pada reaksi 1), pirit teroksidasi membentuk asam (2H+), sulfat
dan besi ferrous (Fe2+). Reaksi 2), besi ferrous akan teroksidasi
membentuk besi ferri (Fe3+) dan air pada suasana asam. Reaksi 3)
besi ferri (Fe3+) dihidroksida membentuk hidroksida besi dan asam.
Pada reaksi 4), hasil reaksi 2) akan bereaksi dengan pirit yang ada, dimana
besi ferri bertindak sebagai katalis sehingga terbentuk besi ferrous, sulfat dan asam. Pembentukan
asam tersebut dapat dipercepat dengan kehadiran bakteri Thiobacillus Feroxidans
yang dapat berperan pada tahapan reaksi ke 2) memicu pembentukan (Fe3+)
sehingga mempercepat pembentukan asam selanjutnya.
Pembentukan air asam dapat terjadi secara alami maupun sebagai akibat
kegiatan penambangan.
Thx very helpfull
BalasHapusˋωˊ★♣♛♛
BalasHapusMakasih bgt gan infonya sampe ada kata belahan dada di karakteristik fisik cinnabar
BalasHapusGan..apakah ada alat (perkakas) untuk mengenali batu cinnabar serta kadar nya..tx gan mohon info jika ada alatnya bisa beli dmna..?? Javka
BalasHapusapakah ada Batu cinnabar sudah diatur dalam undang2 pertambangan ??? apakah penambang cinnabar bs dipidana ? Mohon infonya ya, thx
BalasHapusBisa minta daftar pustakanya?
BalasHapusmakasih bermanfaat bgt. boleh minta daftar pustakanya ga ya?
BalasHapusKayanya ini dr artikel bahasa inggris yang ditranslate ya? boleh minta pustakanya? buat tugas bang hehe
BalasHapusMakasih infonya...mantap
BalasHapusmaterinya sangat bagus banget
BalasHapusby. Hofni Qeen Sibetai